Jumat 18 Oct 2013 10:16 WIB

Ekspektasi Pasar Dorong Rupiah Menguat

Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO
Nilai Tukar Rupiah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kurs mata uang Rupiah pada Jumat (18/10) pagi menguat 200 poin terhadap dolar AS, setelah adanya ekspektasi pasar terkait kelanjutan program stimulus keuangan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (the Fed). Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta bergerak menguat sebesar 200 poin menjadi Rp 10.950 dibanding posisi sebelumnya Kamis (17/10) Rp 11.150 per dolar AS.

Pengamat pasar uang, Rangga Cipta mengatakan, bahwa kombinasi antara berakhirnya pemberhentian kegiatan (shutdown) di AS dan harapan penundaan pengurangan stimulus the Fed mendorong dolar AS tertekan. "Seperti perkiraan, pasar mulai kembali fokus pada jadwal tapering the Fed," kata Rangga.

Ia menambahkan nilai tukar rupiah yang kemarin (Kamis, red) merangkak ke level Rp 11.100 per dolar AS, diperkirakan untuk hari ini mempertahankan tren penguatan jangka pendeknya. Dari dalam negeri, lanjut dia, Bank Indonesia kembali melakukan lelang currency swap di pasar domestik dan berhasil menyerap 895 juta dolar AS untuk tenor satu, tiga, enam dan 12 bulan.

"Seperti menyalurkan pinjaman, aktivitas tersebut memindahkan likuiditas dolar AS dari kantong bank ke pasar mata uang melalui intervensi Bank Indonesia," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement