Jumat 18 Oct 2013 08:38 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Tak Sejalan dengan Lapangan Kerja

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Wihdan
Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tingginya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dinilai tidak sejalan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Buktinya, pengangguran di Indonesia masih terhitung cukup tinggi.

CEO Portalhr Malla Latief mengatakan, Indonesia menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan dalam beberapa tahun terakhir.

Sejak tahun 2010 Indonesia mencatat angka pertumbuhan ekonomi di atas 6 persen dan selalu berada di atas angka rata-rata dunia. Berbagai konsultan dunia menempatkan Indonesia sebagai salah satu ekonomi paling berpotensi di dunia.

Menurut Malla, walaupun pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2013 mencapai 6,3 persen, namun pada saat yang sama tingkat pengangguran Indonesia juga masih terbilang tinggi.

Pada 2013 tingkat pengangguran mencapai 6,32 persen atau sama dengan 7,24 juta angkatan kerja menganggur. Yang memprihatinkan adalah, sebagian dari pengganggur ini adalah anak muda.

"Data dari ILO 2012 mencatat angka pengangguran pemuda mencapai angka di atas 20 persen," kata dia di Jakarta, Kamis (17/10).

Sebagai salah satu penyokong utama perekonomian Indonesia, kata dia, perusahaan-perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) akan menggelar sebuah job fair BUMN pertama dan terbesar yang pernah ada di Indonesia.

Tujuan diadakannya job fair ini adalah untuk membuka kesempatan yang sama dan seluas-luasnya kepada semua anak bangsa untuk berkarir di BUMN.

Dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas, sudah semestinya asas keterbukaan dan kompetisi menjadi dasar sistem penjaringan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan BUMN berikut anak-anak perusahaannya sebagai gambaran pelaksanaan Good Corporate Government.

Kegiatan job fair yang bertajuk BUMN Career Days 2013 ini akan dilangsungkan pada 5-7 Desember di Istora Senayan Jakarta.

Dengan memanfaatkan teknologi digital dan sosial media, sistem penjaringan tenaga kerja dapat dilakukan dengan lebih efisien serta terbuka. Kegiatan ini ditargetkan akan menjaring lebih dari 150 ribu pencari kerja.

Malla mengatakan, berbeda dengan acara job fair yang lain, pada acara job fair ini juga akan dibuka kesempatan atau posisi magang, selain posisi-posisi untuk sarjana muda (fresh graduated) dan karyawan yang berpengalaman (pro-hire).

Kegiatan ini juga akan memfasilitasi diskusi strategis terkait pengembangan SDM nasional, melibatkan para praktisi, akademisi, dan pengusaha. Kegiatan ini diselenggarakan oleh PortalHR.com bekerjasama dengan Profex dengan dukungan dari Kementrian BUMN Republik Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement