REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa memastikan pemerintah telah mengantisipasi seluruh faktor eksternal yang berdampak pada perekonomian dalam negeri. Termasuk di dalamnya adalah permasalahan terkait debt ceiling (penaikkan plafon utang pemerintah) di Amerika Serikat yang memiliki tenggat waktu pada 17 Oktober 2013.
"Semua faktor eksternal yang bisa mengimbas ke pertumbuhan ekonomi kita, akan kita perhatikan. Ini agar tidak memberikan dampak yang besar," kata Hatta seusai menyampaikan pidato kunci dalam acara Konferensi Pengembangan Industri Minyak Sawit 2013 di Jakarta, Rabu (16/10).
Hatta meyakini AS dapat menyelesaikan masalah tersebut.Terlebih, permasalahan yang berujung pada penghentian layanan pemerintah federal (government shutdown) telah terjadi sebanyak 17 kali dalam 30 tahun terakhir. "Tapi kali ini dampaknya lama ya berdampak. Bagaimanapun juga, 900 ribu pegawai yang berhenti bekerja dan tidak digaji, ini juga akan mengalami persoalan," ujar Hatta.
Hatta menjelaskan, permasalahan di AS tentu akan berdampak pada perekonomian global. Pertumbuhan ekonomi AS maupun negara-negara lain pun akan terganggu karena tertahannya belanja pemerintah. "Anda kan tahu, mesin dolar AS kan di sana. AS tetap akan beri pengaruh ke global," kata Hatta.