REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA – Indonesia dan Peru sepakat melakukan kerjasama dalam bidang pertanian. Perjanjian kerjasama antarkedua negara ditandatangani Menteri Pertanian RI Suswono dan Menteri Luar Negeri Peru Eda Rivas Franchini mewakili Menteri Pertanian Peru, Senin (7/10) di Nusa Dua, Bali.
Penandatangan kejasama disaksikan kepala negara kedua negara, yakni Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Peru Alan Garc a Perez.
Menteri Pertanian Suswono menyatakan, kerja sama pertanian antara Indonesia dan Peru sudah lama digagas. Kedua negara telah melakukan komunikasi dan penjajagan sejak tahun 2003.
Kementeian Pertanian sudah menyampaikan initial draft kepada pihak Peru sejak 2003 meliputi kerjasama tanaman pangan, hortikultura, pasca panen, peternakan, agrobisnis, agroindustri, dan kerjasama lainnya yang disetujui kedua belah pihak.
“Setelah melalui proses negosiasi yang cukup lama, bulan Agustus 2013 Peru menyampaikan persetujuan untuk menandatangani MoU tersebut,” terang Mentan Suswono. Dan forum APEC 2013 di Nusa Dua, Bali dimanfaatkan kedua belah pihak untuk menandatangani nota kesepakatan.
Lebih lanjut Mentan merinci, saat ini impor utama Indonesia dari Peru untuk produk pertanian adalah makanan ternak, obat hewan, biji gandum, dan pupuk. Sementara ekspor utama Indonesia ke Peru adalah karet alam.
“Masih banyak produk pertanian Indonesia yang dapat diekspor ke Peru seperti, minyak kelapa sawit, kopi, teh, coklat, rempah-rempah, produk herbal, buah tropis, dan produk olahan buah yang dikalengkan,” urai Suswono.