REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Permintaan sukuk di Abu Dhabi dan Turki kian meningkat. Performa sukuk terus menguat sebagai instrumen investasi berbasis syariah.
Kepala Pendapatan Tetap Bank London dan Timur Tengah (BLME), Jason Kabel mengatakan belum lama ini ada peluncuran sukuk oleh Bank Al Hilal (Abu Dhabi) dan Republik Turki. "Penerbitan ini menunjukkan permintaan kuat dan kesuksesan sukuk sebagai investasi," ujarnya seperti dikutip CPI Financial, Senin (7/10).
Kabel menyebut kegiatan di pasar sukuk semakin meningkat setelah jeda selama musim panas dan Ramadhan. Ada dua transaksi baru pekan lalu dari Bank Al Hilal dan Republik Turki, yang kemudian diharapkan disusul penerbitan dari Emirat Ras Al Khaimah.
Bank Al Hilal yang seluruh sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Abu Dhabi menerbitkan debut sukuknya senilai 500 juta dolar AS dan telah 10 kali oversubscribed. Harga meningkat dengan cepat karena permintaan melampaui pasokan. Investor mencari cara untuk menambah pembiayaan ini untuk portofolio mereka. Sementara itu, kata Kabel, Republik Turki menerbitkan sukuk 1,25 miliar dolar AS, segera setelah kesuksesan penerbitan sukuk Bank Al Hilal.