REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Bank Pembangunan Asia atau Asian Development Bank (ADB) kembali memangkas prediksi pertumbuhan negara-negara berkembang Asia untuk tahun 2013 dan 2014. ADB memangkas proyeksi pertumbuhan untuk 45 negara berkembang anggotanya menjadi 6 persen dan 6,2 persen pada 2013 dan 2014.
Sebelumnya ADB memproyeksikan angka pertumbuhan ekonomi kawasan Asia sebesar 6,6 persen untuk 2013. Sedangkan pertumbuhan 2014, sebelumnya diproyeksikan 6,7 persen. Langkah ADB tersebut menyusul perkembangan pertumbuhan yang lebih lambat di Cina dan India.
"Pertumbuhan ekonomi kawasan Asia Pasifik pada 2013 berada di bawah proyeksi sebelumnya akibat aktivitas lebih moderat dua ekonomi terbesar di kawasan ini dan dampak kekhawatiran atas kebijakan stimulus ekonomi Amerika Serikat," kata kepala ekonom ADB, Changyong Rhee, seperti dilansir BBC, Rabu (2/10).
Dalam laporan terbarunya, ADB juga memperingatkan bahwa pertumbuhan sejumlah negara Asia Tenggara akan terhambat. Pelambatan pertumbuhan tersebut akan dialami Thailand, Indonesia, dan Malaysia akibatnya melemahnya kierja ekspor ketiga negara tersebut.