REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Indonesia akan memperjuangkan 20 isu dalam pertemuan akhir para Pejabat Tinggi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (CSOM APEC) 2013 untuk memperlancar perdagangan di kawasan Asia dan Pasifik. "Ada 20 gagasan yang tengah diperjuangkan Indonesia pada CSOM ini, semua dimaksudkan untuk memastikan perdagangan di kawasan Asia Pasifik dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat, dan mendukung apa yang benar-benar dibutuhkan yaitu ekonomi yang berkembang dan perdagangan yang kompetitif," kata Ketua CSOM APEC Indonesia Yuri O Thamrin di Hotel Laguna, Nusa Dua Bali, Senin (30/9).
Isu-isu tersebut antara lain adalah mendukung sistem perdagangan multilateral dan memastikan tercapainya hasil konkret pada pertemuan Menteri WTO di Bali Desember 2013 mendatang.
Selain itu, Indonesia mendorong peningkatan perdagangan jasa di kawasan Asia PAsifik, mendorong pembangunan konektivitas APEC yang mendukung konektivitas di ASEAN dan Indonesia.
"Misalnya untuk konektivitas kawasan, kita telah mengajukan rencana pembangunan dan investasi infrastruktur di kawasan Asia Pasifik yang akan mulai terlaksana 2014, ini sangat jelas manfaatnya untuk Indonesia mengingat infrastruktur fisik adalah kebutuhan utama rakyat Indonesia saat ini," paparnya.
CSOM APEC, yang merupakan pertemuan terakhir pejabat tinggi APEC, diadakan dua hari 1-2 oktober 2013. Sebelumnya, para pejabat tinggi APEC telah melakukan empat kali pertemuan sepanjang tahun 2013, dan akan memfinalisasi semua pembahasan pada CSOM dan melaporkan hasil-hasilnya pada pertemuan APEC Ministrial Meeting tanggal 4-5 Oktober 2013. Semua hasil akhir akan diketok palu oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Konferensi Tingkat Tinggi APEC 7-8 Oktober 2013.