REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Conference on Clean, Renewable Energy and Sustainable Use of Energy (APCRES) mulai digelar di Nusa Dua, Bali pada 30 September hingga 2 Oktober 2013.
Ketua Masyarakat Energi Terbarukan Indonesia, Rachmat Gobel, mengharapkan konferensi ini menghasilkan rekomendasi yang akan dibawa pada APEC National Leaders’ Summit pada 5-7 Oktober mendatang. "Ekonomi harus bergerak maju untuk mencapai energi berkelanjutan di wilayah masing-masing (negara-negara anggota APEC)," ujarnya, dilansir dari Pusat Informasi APEC 2013, Senin (30/9).
Agenda APCRES yang menjadi bagian dari KTT APEC ini dalam sepekan ke depan setidaknya akan membahas tiga hal. Pertama, APEC Senior Energy Officers Forum Discussion. Ini akan membahas investasi, kerja sama, pembangunan kapasitas, serta isu-isu energi yang berkaitan dengan kebijakan untuk mempromosikan energi bersih, serta pengembangan energi terbarukan di daerah.
Kedua, Konferensi Teknis. Ini akan membahas mengenai energi bersih dan terbarukan. Peserta akan menjelajahi pengetahuan dan teknologi baru, dikaitkan dengan kebijakan dan praktik pengembangan energi bersih dan terbarukan dalam konteks regional dan global.
Ketiga, Asia-Pacific Renewable Energy Association Forum. Ini mendiskusikan promosi energi terbarukan di daerah demi menjajaki kemungkinan pembentukan Forum APCRES. Tujuannya menambah dan mendorong kerja sama di bidang energi terkait.