Kamis 26 Sep 2013 14:02 WIB

Samsung Janjikan Kajian Pembangunan Pabrik di Indonesia

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Samsung
Foto: dailymobile
Samsung

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Samsung Electronics Co mengungkapkan akan segera melakukan kajian untuk pembangunan pabrik telepon pintar di Indonesia. Vice Chairman Samsung Kang Ho-moon mengatakan untuk membangun sebuah pabrik memerlukan waktu yang tidak sebentar.

"Kami tahu Indonesia mempunyai potensi, tapi tidak mudah untuk membangun pabrik secepatnya," ujar Kang dalam pertemuannya dengan Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam one on one meeting di Seoul, Kamis (26/9).

Ia berharap sesegera mungkin dapat merealisasikan investasi di Indonesia. Sayangnya ia tidak menyebutkan dengan pasti kapan investasi itu dilakukan karena sebuah rencana besar tidak bisa diputuskan hanya dalam dua-tiga bulan.

Tahun lalu Samsung telah melakukan perjanjian kerja sama dengan Vietnam dan Cina. Kerja sama tersebut terkait pembangunan pabrik di kedua negara yang tahun ini sudah mulai beroperasi. Kedua pabrik tersebut berhasil pendorong produksi perseroan. "Ekspor dari Cina dan Vietnam mencapai 250 juta unit," kata Kang.

Dalam pertemuannya dengan Samsung, Hatta mendesak perusahaan teknologi terbesar di Korea tersebut untuk segera berinvestasi di Indonesia. Pasalnya impor Samsung ke Indonesia cukup tinggi, yaitu mencapai satu juta unit. Potensi di Indonesia cukup menjanjikan mengingat tingginya pertumbuhan masyarakat kelas menengah. Masyarakat ini merupakan konsumen teknologi, termasuk yang diproduksi oleh Samsung.

Hatta berjanji akan memberikan kemudahan bagi Samsung untuk kembali berinvestasi di Indonesia. Seperti diketahui Samsung telah membangun pabrik di Cikarang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement