Kamis 12 Sep 2013 12:45 WIB

Korsel Pertahankan Suku Bunga Utama 2,5 Persen

Suku bunga bank (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Suku bunga bank (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Bank Sentral Korea Selatan, Bank of Korea (BoK), mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada Kamis (12/9), untuk keempat kalinya berturut-turut. Kebijakan ini diambil menjelang kemungkinan langkah pengurangan stimulus ekonomi oleh Bank Sentral AS, Federal Reserve (the Fed).

Seperti yang diperkirakan secara luas, Gubernur Bank of Korea Kim Choong-Soo dan enam pejabat lainnya menetapkan tingkat suku bunga repo tujuh-hari tak berubah di angka 2,5 persen. Semua mata saat ini tertuju pada pertemuan kebijakan Bank Sentral AS pekan depan yang bisa saja memutuskan untuk mulai memangkas pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan.

"Ada sedikit alasan bagi BoK untuk mengubah arah kebijakannya," ekonom Daewoo Securities Yeo-Sam mengatakan kepada Dow Jones Newswires, Kamis (12/9).

"Ini (suku bunga) akan tetap tinggal sampai ada kejelasan lebih lanjut tentang langkah AS, pertumbuhan di Cina dan ekonomi global. Saya perkirakan langkah suku bunga berikutnya akan naik beberapa kali tahun depan," tambah Yeo.

Perekonomian terbesar keempat di Asia itu telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan moderat, mencatat pertumbuhan kuartalan terkuat selama dua tahun sebesar 1,1 persen pada periode April-Juni. Bank sentral Korsel memperkirakan ekonomi akan tumbuh 2,8 persen pada tahun ini dan 4,0 persen pada 2014.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement