REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan kontraktor migas asal Malaysia, Petronas Caligari Indonesia, segera menghasilkan minyak dan gas bumi (migas) dari lapangan Kepodang dengan wilayah kerja (WK) Muriah dan Lapangan Bukit Tua dengan WK Ketapang.
General Manager Petronas Caligari Indonesia Zainal Anuar Abdullah mengatakan, Lapangan Bukit Tua WKP Ketapang akan memproduksi migas. Produksi minyak sebesar 15-20 ribu barel per hari dan gas sekitar 50 juta kaki kubik per hari (mmscfd).
Sedangkan Lapangan Bukit Tua hanya memproduksi gas sebesar 116 juta mmscfd yang akan dikirim ke PLTGU Tambak Lorok, Semarang. ''Itu hanya untuk kebutuhan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN),'' jelas dia seusai acara di SKK Migas, Senin (2/9).
Kepodang ditargetkan pada 2014 mulai mengalirkan gas. Lapangan Kepodang ditargetkan akan berproduksi dalam 10 tahun. Selanjutnya akan dilihat perkembangannya.
Di Lapangan Kepodang, terang Manajer Operasi Petronas Caligari Indonesia Fatar Yani, ada enam sumur yang akan dibor dengan target tujuh sampai dengan delapan bulan. Setelah siap sekitar November tahun depan akan mengalirkan gas ke PLN.
Pada waktu bersamaan Petronas sedang membangun floating production storage offloading (FPSO). Top sidenya sedang dibangun di Batam.