REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Saham-saham di Wall Street sebagian besar ditutup turun pada Jumat (Sabtu pagi WIB), menyusul indikasi baru rencana aksi militer pemerintahan Obama terhadap Suriah. Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 30,64 poin (0,21 persen) menjadi berakhir pada 14.810,31.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 5,20 poin (0,32 persen) menjadi 1.632,97, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq merosot 30,43 poin (0,84 persen) pada 3.589,87. Perdagangan pada Jumat tipis karena merupakan sesi terakhir bulan ini dan menjelang libur panjang akhir pekan. Pasar keuangan AS akan ditutup pada Senin untuk libur Hari Buruh federal.
Ketidakpastian tentang Suriah, ditambah dengan ketidakpastian tentang pertemuan kebijakan Federal Reserve September dan volume perdagangan yang rendah, menghasilkan "pemogokan pembeli" minggu ini, kata David Levy, manajer portofolio Kenjol Capital Management. "Bukan hanya tidak ada dorongan untuk membeli," kata Levy. "Kami sedang menuju ke akhir pekan tiga hari dengan banyak ketidakpastian dan kita juga menuju ke sebuah bulan dengan sedikit ketidakpastian."
Beberapa perusahaan teknologi terkemuka memiliki hari-hari buruk, termasuk Google (turun 1,0 persen), Amazon (turun 1,1 persen), Netflix (turun 1,4 persen) dan eBay (turun 2,0 persen).