REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Panin Sekuritas Tbk dan PT Panin Asset Manajement berkomitmen ambil bagian dalam pengembangan pasar modal syariah di Indonesia. Komitmen tersebut antara lain diwujudkan melalui kerja sama dengan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) melakukan sosialisasi pasar modal syariah.
Sosialisasi yang didukung oleh Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (MUI), Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) ini dilakukan melalui program roadshow sekolah pasar modal syariah 2013. Penandatanganan kerja sama sosialisasi pasar modal syariah di 12 kota besar dilakukan semalam, usai acara Halal bi Halal MES.
Presiden Komisaris Panin Asset Management, Mira Mawira mengatakan melalui kegiatan ini diharapkann semakin banyak yang memahami peluang investasi di pasar modal syariah. "Kami harap track record Panin Sekuritas yang hampir seperempat abad dapat memberikan kontribusi dalam memajukan pasar modal syariah Indonesia," ujarnya, Selasa (27/6) malam.
Keikutsertaan Panin Sekuritas dan Panin Asset Management dalam mengembangkan produk syariah di pasar modal sudah dilakukan sejak 2012 melalui penerbitan dua reksadana yakni Panin Dana Syariah Saham dan Panin Dana Syariah Berimbang. Selain itu juga ada peluncuran fasilitas Panin Sekuritas Online Stock Trading (POST) Syariah.
Mira menyebut peluncuran produk pasar modal syariah tersebut mendapat respon cukup baik dari investor. "Jumlah dana kelolaan reksadana Panin Dana Syariah Saham dan Panin Dana Syariah Berimbang hingga Juli 2013 mencapai Rp 258 miliar atau naik 86 persen dari periode sama tahun lalu," ucapnya.
Total nasabah Panin saat ini mencapai 1.575 di seluruh Indonesia. Menurutnya, pertumbuhan produk syariah yang dikelola Panin Sekuritas dan Panin Asset Management tidak terlepas dari pertumbuhan industri syariah di pasar modal Indonesia.
Dari data OJK, kata Mira, per Agustus 2013 ada 307 saham yang masuk dalam Daftar Efek Syariah. Ini artinya, produk pasar modal syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan dan dapat tumbuh lebih besar lagi. "Ini peluang dan tantangan bagi pasar modal syariah untuk meningkatkan nasabah, nilai transaksi dan kapitalisasi pasar modal yang pada akhirnya dapat meningkatkan peran pasar modal dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia," ucap Mira.