REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK---Saham-saham di Wall Street mencetak keuntungan mantap pada Jumat (Sabtu pagi WIB), karena pasar mendapat hentakan dari pengumuman Microsoft bahwa kepala eksekutifnya, Steve Ballmer, akan pensiun dalam 12 bulan ke depan.
Saham raksasa komputasi itu melonjak 7,3 persen menjadi 34,75 dolar AS ketika Ballmer, yang menggantikan pendiri Microsoft Bill Gates pada 2000, mengatakan perusahaan akan mencari pemimpin baru yang bisa bertanggung jawab atas "transformasi ke perusahaan perangkat dan jasa."
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 46,77 poin (0,31 persen) menjadi 15.010,51. Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 6,54 poin (0,39 persen) pada 1.663,50, sementara indeks komposit Nasdaq naik 19,09 poin (0,52 persen) pada 3.657,79.
Departemen Perdagangan melaporkan penjualan rumah baru AS yang tidak dikehendaki untuk Juli -- penjualannya anjlok 13,4 persen bulan ke bulan -- juga menyediakan katalis untuk reli. Saham berada di wilayah negatif sebelum laporan dirilis pagi, tetapi melonjak karena para investor mempertimbangkan implikasi data terhadap potensi pengurangan stimulus Federal Reserve. "Muncul pertanyaan apakah data itu mungkin mengarahkan keyakinan Fed menunda pengumuman pengurangan stimulusnya pada pertemuan FOMC 17-18 September," kata para analis Briefing.com.
Briefing.com mencatat ada "anggapan bahwa jawabannya bisa iya." Pasar menunjukkan tidak "mabuk" dari guncangan penutupan Nasdaq selama tiga jam pada Kamis karena masalah teknis. Nasdaq mengatakan, pihaknya masih menyelidiki masalah, dan kepala eksekutif Nasdaq OMX Robert Greifeld menuding pihak luar dalam sebuah wawancara dengan televisi CNBC. "Kita semua harus menyadari orang lain tidak bertindak selalu dalam cara yang tepat, dan Anda harus memiliki sistem yang dapat menangani dorongan defensif," katanya, tanpa mengidentifikasi orang tersebut.