REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Menteri BUMN Dahlan Iskan meminta perusahaan BUMN Perhutani membangun pabrik tepung sagu di Papua untuk dapat mengembalikan kecukupan bahan pangan itu di wilayah tersebut. "Saya meminta Perhutani bikin pabrik tepung sagu pertama di Papua, Indonesia. Sekarang ini di Papua sagunya dari Jawa," kata Dahlan Iskan saat memberikan kuliah umum bertema Agen Perubahan dihadapan mahasiswa Universitas Soedirman, di Purwokerto, Jumat (23/8).
Permintaan Dahlan atas pembangunan pabrik tepung sagu ini bukan pertama kalinya disampaikan. Dia mengatakan persoalan pembangunan pabrik di sana adalah ketiadaan listrik untuk mengoperasikan mesin pengolah sagu.
Namun saat ini, kata dia, Kementerian BUMN telah memutuskan bahwa pembangkit listrik di sana akan dikembangkan melalui tenaga uap yang dihasilkan kayu bakar. "Kita sudah memutuskan listriknya akan berupa biomass dari kayu bakar yang menghasilkan uap yang akan menggerakan turbin," ujar dia.
Dia mengatakan kayu bakar akan diperoleh dari kulit batang sagu. Sehingga dari satu tanaman sagu dapat dimanfaatkan untuk bermacam keperluan. "Bagian tengahnya bisa di makan, kulit batangnya dijadikan kayu bakar dan tanaman sagu itu unik, ketika dipotong akan tumbuh lagi dengan banyak, tanpa perlu ditanam kembali," kata Dahlan.