Kamis 22 Aug 2013 23:58 WIB

Investor Harus Dirayu Jual Dolar

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Rupiah
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Rupiah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan mengungkapkan, nilai tukar rupiah yang terus melemah membuat investor enggan menjual dolarnya. Simpanan dalam bentuk rupiah juga enggan dilakukan lantaran deposito rupiah tidak tinggi. "Pemerintah harus meyakinkan pemilik dolar untuk menjual dolarnya," kata Fauzi, Kamis (22/8).

Pemilik dolar akan menjual jika bunga deposito tinggi. Setidaknya bisa mencapai dua digit. Hal ini sebagai kompensasi atas pelemahan rupiah. Untuk itu Bank Indonesia (BI) perlu menaikkan suku bunga dari saat ini sebesar 6,5 persen. Kenaikan suku bunga setidaknya naik 25-50 basis poin.

Namun jika suku bunga dinaikkan masalah baru akan muncul, yaitu likuiditas. Fauzi menilai masalah ini akan terjadi di bank-bank kecil dan menengah. "Dalam kondisi saat ini solusi apa pun tidak akan manis bagi semua pihak," ujar Fauzi.

Ia menilai stabilisasi rupiah saat ini sangat penting. Jika rupiah melemah, kebijakan apa pun tidak akan membantu. Selain menaikan suku bunga, pemerintah juga diminta untuk mengurangi defisit anggaran, mengerem pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan impor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement