REPUBLIKA.CO.ID, CILEGON -- PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk (PP) meresmikan pabrik pracetak tiang pancang di Cilegon, Banten, dalam rangka memenuhi kebutuhan untuk pembangunan infrastruktur. "Pabrik PP pracetak merupakan pabrik pertama di Indonesia yang dapat memproduksi tiang pancang bulat atau spun pile berdiameter 800-1.200 mm dengan panjang maksimum 36 meter, tanpa sambungan," kata Direktur Utama PT PP Dirganeka (anak perusahaan PT PP) Abdul Haris Tatang dalam peresmian pabrik Precast di Cilegon, Banten, Kamis (22/8).
Dia mengatakan pabrik tersebut juga memproduksi produk pracetak lain seperti tiang pancang kotak (square pile), dinding penahan tanah berupa CCSP (corrugated concrete sheet pile) ataupun FSP (flat sheet pile), gilder dan produk custom lain seperti half slab, beam dan lain-lain. Menurutnya, dengan kapasitas pabrik cukup besar yaitu 324.000 m1 per tahun untuk produk spun pile diameter 800-1.200mm, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan produk pracetak termasuk kebutuhan internal perusahaan sehingga dapat meningkatkan daya saing tender sekaligus meningkatkan kinerja perusahaan.
"Dengan demikian produksi ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan proyek-proyek besar berskala nasional yang berada di laut seperti proyek Kalibaru, Jembatan Selat Sunda serta tidak menutup kemungkinan ekspor keluar negeri," ujar Abdul Haris.
Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan produk pracetak, PP terus berupaya dan berkomitmen menghasilkan produk dengan kualitas tinggi. Hal itu menurut Abdul Haris, direalisasikan melalui proses produksi hingga sampai saat kontrol akhir dari qc pass dengan mengedepankan inovasi dan pengembangan riset teknologi.
Abdul Haris menjelaskan produk PP pracetak telah melalui berbagai tes baik internal maupun independen melalui Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman dari Kementerian Pekerjaan Umum sebagai laboratorium resmi perwakilan setifikasi tingkat ASEAN yang telah dilakukan pada Proyek Dermaga Ciwandan dan Proyek Kalibaru. PP Precast dibangun pada 19 Desember 2012, dengan waktu pembangunan konstruksi 3,5 bulan. Produksi tiang pancang bundar perdana dilakukan 1 April 2013.
Pabrik berdiri di lahan seluas dua hektare dan berada di tepi laut dengan kedalaman draft kurang lebih lima meter sehingga memungkinkan pengiriman melalui laut. Selain itu, lanjut dia, dermaga yang ada di sebelah pabrik memungkinkan kapal tongkang sampai ukuran 300 kaki untuk merapat. "Lokasi pabrik juga dekat dengan quarry material batu beton yang memiliki kualitas sesuai syarat mutu teknis mutu beton tinggi K800," ujarnya.
Direktur Utama PT PP Bambang Triwibowo mengatakan investasi di bisnis industri precast concrete merupakan salah satu strategi PT PP menghasilkan recurring income, meningkatkan net profit margin serta mencapai pertumbuhan berkelanjutan. "Pabrik precast ini baru kami mulai tahun ini, dan 'Insya Allah' akan membesar," tuturnya.