Rabu 21 Aug 2013 06:34 WIB

Emas Naik Didorong Pelemahan Dolar AS

Emas. Ilustrasi
Foto: .
Emas. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange ditutup lebih tinggi pada Selasa (20/8) waktu setempat atau Rabu (21/8)  pagi WIB. Hal ini menyusul melemahnya dolar AS sehingga mendorong permintaan untuk logam mulia sebagai alternatif investasi.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik 6,9 dolar AS, atau 0,51 persen, menjadi menetap di 1.372,6 dolar AS per ounce. Harga emas sekarang telah membukukan keuntungan di delapan dari 10 sesi perdagangan terakhir.

Reli greenback tahun ini, naik 3,7 persen sampai Senin (19/8), memberikan kontribusi terhadap penurunan 19 persen pada emas.

Analis pasar mengatakan, dolar AS mendukung pasar emas pada Selasa. Lantaran indeks dolar Bloomberg, merupakan ukuran terhadap 10 mata uang utama, turun sebanyak 0,4 persen, jatuh untuk pertama kalinya dalam tiga sesi, menurut laporan.

Selain itu, beberapa analis percaya, harga emas telah didorong oleh permintaan fisik yang kuat di Asia dan "technical short covering". Sementara kebijakan Federal Reserve AS juga menjadi pusat perhatian, karena risalah pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan dirilis pada Rabu.

Di India, pada Selasa menandai awal dari festival Hindu Raksha Bandhan, yang biasanya merupakan waktu yang baik bagi warga India untuk membeli emas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement