Selasa 20 Aug 2013 12:55 WIB

Pertamina Lanjutkan Pengeboran Ketaling Barat

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Pertamina
Foto: antara
Pertamina

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina (Persero) melalui anak usahanya, PT Pertamina EP, kembali melanjutkan kegiatan pengembangan pada struktur lapangan Ketaling Barat (KTB), Jambi.

 

VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, sumur pengembangan KTB-18 Field Jambi sebenarnya kini masih dalam proses evaluasi menyeluruh pascasemburan liar pada 16 Agustus 2013 lalu. Tetapi, kegiatan itu tidak mengganggu pengembangan oleh Pertamina EP pada struktur tersebut. KTB-18, tutur dia, hanya satu dari sejumlah sumur yang ada di struktur KTB yang saat ini masih terus berproduksi. ''Penundaan pengeboran sumur pengembangan KTB-18 tak berarti Pertamina EP meninggalkan struktur tersebut,'' ujarnya kepada ROL, Selasa (20/8).

Pasalnya, sudah ada beberapa sumur yang telah memproduksikan minyak yang harus terus dipelihara keberlanjutannya. Pertamina akan tetap melanjutkan pengeboran di Ketaling Barat atau struktur lainnya di Field Jambi sesuai dengan RKAP 2013.

Ketaling Barat merupakan salah satu struktur yang berada di Field Jambi. Selain Ketaling Barat, struktur lainnya di antaranya Ketaling Timur, Sei Gelam, Setiti, Sengeti, Bajubang, Tempino, Kenali Asam dan lainnya dengan produksi total sekitar 4.000 barel per hari.

Pertamina sebelumnya terpaksa menunda pengeboran sumur pengembangan KTB-18 Field Jambi akibat posisi rig yang miring hingga 20 derajat setelah terjadi semburan liar  pada 16 Juli 2013 yang lalu. Semburan liar yang terjadi ketika proses pengeboran mencapai  kedalaman 351 meter itu sudah bisa diatasi dalam dua hari kemudian tanpa korban jiwa.

 

Akibat kejadian tersebut, Pertamina memutuskan untuk menutup sementara sumur itu dan belum mengoperasikan lebih lanjut dalam waktu dekat. ”Kami akan melakukan evaluasi total terlebih dahulu sebelum memutuskan apakah pengeboran dilanjutkan atau tidak,'' jelas Ali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement