Selasa 20 Aug 2013 06:53 WIB

Bahas Reformasi EKonomi, Obama Bertemu Bernanke dan Regulator Lainnya

Barack Obama
Foto: AP
Barack Obama

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama pada Senin bertemu dengan Ketua Federal Reserve Ben Bernanke dan regulator utama lainnya untuk mendesak pelaksanaan undang-undang reformasi keuangan secara penuh.

Obama, mempertimbangkan pilihan pengganti Bernanke yang diperkirakan pensiun awal tahun depan, mengadakan pertemuan tertutup langka di Gedung Putih.

Para pejabat mengatakan Obama memuji para regulator untuk pekerjaan mereka sejauh ini tentang pelaksanaan reformasi, yang dikenal sebagai undang-undang Dodd-Frank, dan perlindungan konsumen.

Tetapi sebuah pernyataan Gedung Putih, mengatakan ia juga "menekankan perlu untuk secepatnya menyelesaikan penerapan bagian-bagian yang masih kritis dari reformasi Wall Street untuk memastikan kami dapat mencegah jenis kerugian keuangan yang menyebabkan resesi besar (Great Recession) tak pernah terjadi lagi."

Pertemuan berlangsung sebelum Obama melakukan perjalanan ke Pennsylvania dan New York pekan ini untuk mempromosikan kepemimpinan ekonomi dan kemajuan dalam keluar dari krisis ekonomi yang mendominasi masa jabatan pertamanya.

Undang-undang Dodd-Frank, yang disahkan pada 2010, disebut sebagai reformasi sektor keuangan AS yang paling signifikan sejak Depresi Besar pada 1930-an.

UU ini memperkenalkan kontrol baru pada pasar derivatif dan sektor perumahan, dan termasuk "aturan Volcker" yang dirancang untuk mengurangi praktek investasi berisiko oleh bank-bank.

Namun para pejabat sedang berusaha keras untuk menyelesaikan peraturan yang akan digunakan untuk penerapan undang-undang sepenuhnya, mendorong munculnya beberapa rasa frustasi di Gedung Putih dan di antara para pendukungnya di Kongres.

Gedung Putih mengatakan pertemuan itu juga membahas pasar perumahan dan permintaan Obama untuk sistem pembiayaan perumahan yang lebih mudah yang akan melindungi konsumen dengan lebih baik.

Pembicaraan, juga dihadiri oleh Menteri Keuangan Jack Lew, termasuk Pengawas Keuangan, Direktur Biro Perlindungan Konsumen Keuangan (CFPB), Direktur Pelaksana Badan Keuangan Perumahan Federal

(FHFA), dan pimpinan dari Komisi Perdagangan Komoditas Berjangka (CFTC), Lembaga Penjamin Simpanan Federal (FDIC), National Credit Union Administration, dan Badan Pengawas Pasar Modal (SEC).

sumber : Antara/ AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement