Jumat 16 Aug 2013 11:11 WIB

Presiden Pastikan Kebijakan Ekonomi Sudah Tepat

Presiden SBY
Foto: biographypeople.info -
Presiden SBY

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memastikan kebijakan ekonomi yang ditempuh pemerintah sudah tepat, terukur dan menjawab tantangan terutama situasi ekonomi dunia yang kurang menggembirakan. Hal itu ditegaskan Presiden ketika menyampaikan pidato kenegaraan di depan sidang bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) di Gedung MPR/DPR Jakarta, Jumat (16/8).

"Kita akan selalu pastikan kebijakan ekonomi yang kita tempuh tepat, terukur dan menjawab tantangan," kata Presiden SBY.

Menurut Presiden, koordinasi yang baik antara otoritas fiskal, otoritas moneter, dan sektor riil sangat penting dalam menghadapi setiap gejolak ekonomi global. Dikatakannya, saat ini Indonesia sangat beruntung karena memiliki Forum Stabilitas Sistem Keuangan (FSSK) yang awalnya beranggotakan Pemerintah, Bank Indonesia dan Lembaga Penjamian Simpanan.

Ketika krisis "subprime mortage" pada 2008, lanjutnya, Forum tersebut mampu menyelamatkan perekonomian Indonesia. "Saya percaya dengan bergabungnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan semakin menguatkan perekonomian Indonesia dalam menghadapi setiap gejolak perekonomian dunia," kata Presiden.

Kepala Negara menyatakan, penguatan ekonomi juga dilakukan melalui kebijakan untuk terus mendorong berkembangnya inovasi, pemanfaatan teknologi, insentif produksi barang setengah jadi (intermediate goods) serta upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia. Selain itu, tambahnya, ruang fiskal terus diperbaiki melalui peningkatan alokasi anggaran terhadap sektor infrastruktur, perlindungan sosial, transportasi publik dan energi terbarukan.

Pemerintah, menurut Presiden, juga terus memperbaiki kinerja neraca transaksi berjalan melalui peningkatan ekspor, pengelolaan impor, serta perbaikan iklim investasi melalui sejumlah kebijakan fiskal. "Optimalisasi penyerapan anggaran juga terus dilakukan," tutur SBY.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement