Senin 12 Aug 2013 09:40 WIB

Pertumbuhan Ekonomi Jepang Melambat April-Juni

Akibahara, salah satu pusat pertokoan di Tokyo, Jepang
Foto: japan.co
Akibahara, salah satu pusat pertokoan di Tokyo, Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pertumbuhan ekonomi Jepang melambat sepanjang April-Juni. Data resmi yang dirilis Senin (12/8), memunculkan pertanyaan tentang apa upaya Tokyo untuk memacu pertumbuhan sudah dilakukan dan kapan akan meluncurkan serangkaian kenaikan pajak.

Kantor Kabinet mengatakan ekonomi terbesar ke tiga di dunia meningkat sebesar 0,6 persen dari kuartal sebelumnya, lebih lambat dari revisi kenaikan 0,9 persen antara Januari-Maret.

Angka-angka terbaru menjawab ekspektasi analis pertumbuhan 0,9 persen pada kuartal tersebut.

Laju ekspansi juga melambat pada basis tahunan dengan meningkat 2,6 persen dari revisi kenaikan 3,8 persen pada kuartal pertama. Data menunjukkan bagaimana perekonomian akan tumbuh jika kinerja triwulanan menurun selama setahun penuh.

Pelemahan yen dan meningkatnya permintaan domestik membantu meningkatkan keuntungan ganda pada perusahaan besar Jepang di kuartal April-Juni, menurut SMBC Nikko Efek. Namun dampak yang lebih luas dari program meningkatkan ekonomi yang diluncurkan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe masih belum jelas.

Administrasi perdana menteri sedang mempertimbangkan serangkaian kenaikan pajak penjualan yang bertujuan untuk melipatduakan menjadi 10 persen pada 2015, tetapi beberapa pengamat telah memperingatkan kenaikan tersebut dapat menggagalkan rencana pertumbuhan yang digagas Perdana Menteri Abe.

sumber : Antara/AFP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement