REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO---Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange (NYMEX) sedikit menurun pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar AS menguat.
Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun 1,8 dolar AS, atau 0,14 persen, menjadi menetap di 1.311,2 dolar AS per ounce. Dolar AS menguat didorong data ekonomi positif yang dirilis pada Kamis.
Lembaga riset Institute for Supply Management (ISM) mengatakan indeks manufaktur Juli melonjak menjadi 55,4 persen dari 50,9 persen pada Juni, tingkat tertinggi sejak Juni 2011 dan mengalahkan ekspektasi ekonom 52,0 persen.
Sementara Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan bahwa klaim pengangguran awal dalam pekan yang berakhir 27 Juli turun 19.000 menjadi 326.000 disesuaikan secara musiman, tingkat terendah sejak awal 2008. Saham-saham AS yang bergerak lebih tinggi pada Kamis juga mengurangi daya tarik terhadap "safe haven" emas.
Namun, penurunan harga emas terbatas karena Federal Reserve AS pada Rabu mengumumkan akan melanjutkan kebijakan stimulus moneternya serta Bank Sentral Eropa dan Bank Sentral Inggris mempertahankan kebijakan penting dan suku bunga tidak berubah pada Kamis.