Rabu 31 Jul 2013 14:43 WIB

Bank Syariah Asal Indonesia Ini Akan Ekspansi ke Benua Eropa

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Nidia Zuraya
BJB Syariah
Foto: Pandega/Republika
BJB Syariah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank BJB Syariah berkesempatan memperluas ekspansi bisnisnya ke Eropa, tepatnya di Luksemburg. Beberapa waktu lalu, Direktur Utama BJB Syariah A Riawan Amin telah bertemu otoritas moneter Luksemburg, seperti Menteri Keuangan, Gubernur Bank Sentral dan OJK Luksemburg perihal peluang tersebut.

"Mereka memberi lampu hijau kepada BJB Syariah untuk membuka operasional di sana," ucap Riawan kepada ROL, baru-baru ini.

Peluang tersebut tidak terlepas dari dukungan Duta Besar Republik Indonesia di Belgia, Luksemburg dan Uni Eropa, Arif Havas Oegroseno. Pasalnya beliaulah yang membuka jalan bagi BJB Syariah berkesempatan memperluas eskpansi ke Luksemburg.

Riawan mengatakan meski saat ini Eropa sedang mengalami krisis keuangan global, namun bukan berarti Eropa tidak memiliki uang. "Yang krisis keuangan hanya pemerintah dan rakyat, sementara orang kaya di sana memilih menyimpan dulu uangnya," kata dia. Kondisi ini dapat menjadi sumber investasi luar biasa bagi Indonesia apabila mampu membuka jalan dan meyakinkan mereka.

Meski BJB Syariah telah mengantongi izin membuka operasional dari otoritas moneter setempat, namun Riawan meragukan apakah izin dari Indonesia akan ikut mendukung atau tidak. "Yang saya pertanyakan apakah regulasi di Indonesia akan mendukung BJB Syariah buka operasional di sana atau tidak," ujarnya. 

Sebelumnya, Riawan berhasil membuka operasi salah satu bank syariah komersil Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia. Selain itu ada juga bank investasi Indonesia yang beroperasional di Labuan, Malaysia. Saat ditanya apakah Riawan berencana membuka kembali operasional bank syariah di Malaysia,  Riawan menjawab yang terpenting bukanlah menambah bisnis di Malaysia tetapi bagaimana mempertahankan pasar perbankan syariah agar tetap eksis.

BJB Syariah, kata Riawan dapat dilihat dari dua sisi. Pertama, sisi fokus biografis yakni Jawa Barat, Banten dan Jakarta. Sementara, dari sisi konstituen, masyarakat Jawa Barat, Banten dan Jakarta tersebar di Timur Tengah, Hong Kong dan Malaysia. Untuk itu, dalam anggaran keuangan BJB Syariah dimasukkan bisnis remiten di wilayah-wilayah tersebut

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement