Jumat 26 Jul 2013 21:47 WIB

Ketahui Kandungan Blok Elang, Newmont Hentikan Eksplorasi

Tambang Newmont di Nusa Tenggara Barat  (ilustrasi)
Foto: ANTARA
Tambang Newmont di Nusa Tenggara Barat (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM--Manajemen PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) menghentikan ekplorasi di di Blok Elang, Kabupaten Sumbawa, karena telah mengetahui kandungan tambang di kawasan itu. "Sejak dua bulan lalu eksplorasi itu dihentikan, karena sudah diperoleh data kandungan tambang yang diinginkan," kata Kepala Departemen Komunikasi NNT Ruby Purnomo, di sela-sela pertemuan silaturahmi dan buka puasa bersama NNT dengan media, di Mataram, Jumat (26/7).

Ruby mengatakan proses sejak pascaekplorasi hingga tahapan ekspolitasi cukup panjang, sehingga saat ini belum bisa menentukan waktu tahapan eksploitasi di Blok Elang.

Ia mencontohkan tahapan eksploitasi di lokasi tambang tembaga dan emas di Batu Hijau, Kabupaten Sumbawa Barat, baru bisa dilaksanakan 10-14 tahun pascaeksplorasi. "Masih harus proses kajian, penyiapan rencana kegiatan, dan lain-lainnya, baru bisa masuk tahapan eksploitasi, jadi masih lama," ujarnya.

Lokasi tambang Blok Elang itu dulunya dikenal dengan sebutan Dodo dan Rinti sesuai nama tempat yang secara administrasi berada dalam wilayah Kecamatan Ropang, Kabupaten Sumbawa.

Sebenarnya eksplorasi Blok Elang sudah lama dilakukan, namun sempat terhenti sekitar lima tahun karena "base camp" di kawasan tambang itu dibakar massa. Kemudian pada 2005 muncul kasus Buyat, sehingga untuk sementara eksplorasi dihentikan.

Selanjutnya, pada 2006 Newmont menghadapi persoalan divestasi dan masih banyak permasalahan lain, sehingga pada waktu itu manajemen tidak mengaktifkan eksplorasi di Blok Elang itu. Selain itu, pada kurun waktu 2005-2008 banyak masalah di internal Newmont khususnya di Indonesia sehingga eksplorasi diputuskan berhenti.

NNT kemudian memetakan kembali wilayah eksplorasi, termasuk melakukan kajian aspirasi di desa-desa terdekat dengan melibatkan profesional di Sumbawa dan juga melakukan kajian status hukum wilayah yang terdekat dengan wilayah eksplorasi, termasuk survei sosial ekonomi untuk mengetahui kondisi sekaligus gambaran sosial ekonomi masyarakat di sekitar wilayah eksplorasi melalui tim terpadu Kabupaten Sumbawa.

Potensi mineral di Blok Elang juga belum bisa dipastikan, namun diperkirakan lebih besar dibandingkan dengan yang sudah ditemukan di Batu Hijau yang kini sedang dieksploitasi. Potensi yang ada di Blok Elang diperkirakan sebanyak 19 juta ons emas (satu ons setara dengan 31,1 gram) dan 18 miliar pound tembaga (satu pound setara 0,5 kilogram).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement