REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- DPRD NTB mengungkapkan pemerintah provinsi NTB berencana menjual saham 6 persen bersama PT Multi Capital sebanyak 18 persen yang tergabung dalam PT Multi Daerah Bersaing (MDB) dengan total saham 24 persen. Batas akhir penjualan saham tersebut hingga Juni mendatang.
Wakil Ketua DPRD NTB, Mori Hanafi mengatakan PT Multi Capital dan PT DMB yang tergabung dalam PT MDB bersama-sama ingin menjual sahamnya. Apalagi saat ini, sudah ada ketertarikan investor yang akan membeli yaitu PT Medco milik Arifin Panigoro. Meski begitu, pihaknya masih melakukan kajian.
“Kita sudah menerima surat Gubernur NTB terkait permintaan persetujuan penjualan saham. Kami dalam posisi mengkaji dan mempelajari,” ujarnya kepada wartawan di Kota Mataram, Kamis (19/5).
Ia menuturkan, proses pelepasan saham harus terlebih dahulu dilakukan di internal pemegang saham. Kemudian selanjutnya dilepas ke pihak luar. Hingga kini sudah banyak yang tertarik namun penjualan harus dilakukan bersama-sama sebab jika salah satunya saja yang menjual relatif sulit.
“Jika kedua belah pihak bergabung menjual saham mereka menjadi satu kesatuan. Maka, itu baru mudah,” ungkapnya.