REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- PT Artha Graha Grup serius akan berinvestasi di Sulawesi Tenggara (Sultra) dengan cara membangun pabrik gula di Kabupaten Konawe Selatan, kata Koordinator Artha Graha wilayah Kendari Petrus di Kendari, Jumat (26/7).

Ia mengatakan bahwa pihaknya berencana membangun satu unit pabrik gula dengan total investasi mencapai Rp 1,5 triliun."Kami tidak main-main untuk berinvestasi di daerah ini dan kami sudah menunjukkan keseriusan dengan membebaskan lahan penanaman tebu sebagai pendukung pembangunan pabrik tersebut," katanya.

Saat ini, katanya, pihaknya sedang melakukan pembibitan tebu yang akan ditanam di atas lahan seluas sekitar 10 ribu hektare sebagai lahan inti perkebunan tebu yang akan mendukung bahan baku pabrik gula.Pabrik yang akan dibangun terrsebut, katanya, mampu memproduksi gula pasir mencapai 4.000 ton per hari yang akan membantu suplai kebutuhan gula di Indonesia Timur.

Ia menjelaskan beberapa alasan memilih Sultra atau Kabupaten Konawe Selatan sebagai tempat investasi pabrik gula."Alasan itu, di antaranya karena iklim dan kualitas tanah di daerah itu sangat cocok pengembangan tebu," ujarnya.

"Sebelumnya banyak yang menawarkan untuk membangun pabrik gula ini di Irian atau Papua, tetapi kami lebih memilih Konawe Selatan meskipun tidak mudah untuk pembebasan lahan karena butuh upaya untuk memberikan penyadaran kepada warga sekitar," tambahnya.

Ia berterima kasih kepada pemerintah setempat, karena antusias membantu investor dalam melakukan pengurusan administrasi pembebasan lahan warga untuk area atau kawasan inti perkebunan.Menurutnya, kehadiran pabrik gula itu nantinya akan mengurangi jumlah pengangguran di Konawe Selatan karena akan merekrut tenaga kerja lokal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika