REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi mengatakan daging sapi beku impor asal Australia dijamin halal dan penolakan para pedagang daging sapi bukan terkait hal tersebut. "Kalau yang kita impor dari Australia itu saya jamin halal, kita mengikuti betul terkait hal itu," kata Bayu seusai membuka pasar murah di Direktorat Pengembangan Mutu dan Barang, di Jakarta, Selasa (23/7).

Bayu mengatakan, Australia selalu mengutamakan kehalalan khususnya untuk para konsumen di Indonesia yang sangat sensitif. "Mereka tahu bagaimana masyarakat kita sangat sensitif terhadap masalah kehalalan, jadi saya sangat yakin daging tersebut halal, dan penolakan beberapa pedagang tersebut terkait dengan selera saja," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, para pedagang enggan menjual daging impor yang telah didistribusikan oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) dengan alasan para pembeli mempertanyakan kualitas halal daging asal Australia tersebut.

Selain itu, alasan utama pedagang menolak daging impor terutama karena hal itu justru merugikan para penjual, karena pasokan daging dari rumah pemotongan daging sudah dibanderol dengan harga yang mahal sementara daging yang dipasok Bulog lebih murah, dan juga pedagang di pasar tradisional tidak memiliki fasilitas penyimpanan daging beku yang memadai.

Pemerintah berusaha untuk menekan harga daging sapi yang masih stabil di kisaran tinggi Rp 95 ribu per kilogram. Untuk mendorong harga turun bahkan pemerintah juga mendistribusikan 20 ton daging sapi lokal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika