REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Bachrul Chairi mengatakan bahwa Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) membeli daging impor dari trader di Australia. Dibandingkan membeli langsung di peternakan, harga di trader sedikit lebih mahal. "Agak mahal sedikit di trading, karena sudah dipotong dan sudah dibersihkan," ujarnya ditemui di Kantor Kemendag, Jumat (19/7).
Selain dari sisi harga, bentuk daging jualan trader dan peternakan pun berbeda. Trader menurut Bachrul menjual daging dalam bentuk meat box. Namun jika membeli di peternakan, Bulog akan mendapatkan daging dalam bentuk sapi.
Advertisement