REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Bank Negara Pakistan (SBP) bekerja sama dengan Industri Perbankan Syariah (IBI) meluncurkan kampanye kesadaran perbankan syariah untuk mencapai pertumbuhan substansial. Kampanye ini akan diluncurkan pada pekan kedua atau ketiga Ramadhan dan akan terus digalakkan selama satu tahun.
Ini adalah inisiatif SBP dan seluruh pemangku kepentingan. Termasuk lima bank syariah dan 18 jendela bank syariah (unit usaha syariah) yang akan berpartisipasi dan berkontribusi untuk meningkatkan kesadaran pentingnya perbankan syariah. SBP sudah memiliki sebuah komite kampanye kesadaran dipimpin oleh Presiden Bank Meezan, Irfan Siddique, yang merupakan bank syariah terbesar di Pakistan.
SBP dan IBI percaya kampanye ini akan berperan dalam meningkatkan kesadaran publik dan memberikan dorongan lebih lanjut untuk momentum pertumbuhan industri perbankan syariah di negara tersebut. Segala cara termasuk promosi lewat media cetak dan elektronik akan digunakan. Mereka juga akan mengadakan seminar, forum dan pemutaran film dokumenter komprehensif tentang perbankan syariah.
SBP telah membuat rencana aksi lima tahun untuk industri perbankan syariah. Para pelaku industri perbankan syariah diminta meningkatkan pangsa pasar hingga 15 persen pada 2017. Kampanye ini akan membantu industri mencapai target tersebut dalam lima tahun ke depan. Saat ini, pangsa pasar industri perbankan syariah di Pakistan 10 persen. Rencana strategis pertama telah diluncurkan untuk periode 2007-2012.
SBP mengatur pangsa pasar 12 persen pada 2013. Namun, target itu meleset di tengah krisis energi dan perlambatan ekonomi. SBP juga telah memutuskan mengadakan Konferensi Perbankan dan Keuangan Syariah Internasional setiap dua tahun untuk mempromosikan pemahaman dan kesadaran di antara para pemangku kepentingan.
Selama lima tahun ke depan, SBP akan bekerja sama dengan para pelaku industri untuk fokus pada tujuan memfasilitasi pertumbuhan stabil. Termasuk dengan memperkuat koordinasi dan kolaborasi di antara stakeholder internal dan eksternal, kepatuhan kerangka syariah, regulasi, pengawasan, akuntansi keuangan, kerangka hukum dan rezim perpajakan, fokus penelitian dan pengembangan, meningkatkan diversifikasi produk, meningkatkan inklusi keuangan, meningkatkan kesadaran di antara para pemangku kepentingan dan industri serta memperkuat hubungan internasional.
Perbankan syariah Pakistan tumbuh secara bertahap dengan pertumbuhan 35,5 persen. Deposito IBI melonjak menjadi Rs 706 juta (akhir CY12) dari Rs 521 juta (akhir CY11). IBI nyaris berhasil mempertahankan Rs 10 miliar laba sebelum pajak pada tahun lalu. Jaringan cabang IBI juga terus bertambah, termasuk subcabang hingga mencapai 1.100 di akhir Maret 2013.