Senin 15 Jul 2013 16:11 WIB

Hatta: Jepang Komitmen Tingkatkan Investasi dan Perdagangan

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan pemerintah Jepang berkomitmen untuk meningkatkan investasi dalam bidang energi serta mendorong volume perdagangan dengan Indonesia.

"Ada komitmen untuk meningkatkan investasi di Indonesia terutama otomotif, energi dan hal-hal terkait perdagangan," kata Hatta seusai menerima kunjungan Deputi Menteri Ekonomi Jepang Yasutoshi Nishimura di Jakarta, Senin (15/7).

Menurut Hatta, investasi dalam bidang energi tersebut mencakup pemanfaatan energi panas bumi (geothermal), angin, matahari dan biomassa, namun belum ada pembicaraan lebih lanjut terkait komitmen pembiayaan. "Geothermal sangat besar investasinya, karena hampir semua investasi geothermal Jepang ikut terlibat seperti di Lampung, Sumatra Selatan dan Sumatra Utara," ujarnya.

Selain itu, terkait investasi dalam sektor otomotif, Hatta mengharapkan Indonesia dapat menjadi basis produksi manufaktur bagi industri Jepang, untuk penetrasi di kawasan Asia Tenggara. "Saat ini ada ekspansi perusahaan Jepang ke negara kawasan ASEAN untuk meningkatkan investasi. Kita harus mendorong industri menengah untuk mendukung industri besar dan menghilangkan ketergantungan impor," paparnya.

Dalam pembicaraan dengan Nishimura, Hatta mengatakan juga dibahas melalui kelanjutan proyek Metropolitan Priority Area (MPA) dan skema pembiayaan yang sepenuhnya melalui pihak swasta. "Saya ingin swasta masuk agar tidak memberatkan pemerintah dan bergantung pada utang, sehingga dana APBN dan pinjaman digunakan untuk pembangunan infrastruktur pedesaan, irigasi, bendungan dan waduk," katanya.

Pertemuan tersebut juga membahas mengenai kemudahan berinvestasi untuk kerja sama ekonomi Indonesia-Jepang melalui aspek regulasi perpajakan, ketenagakerjaan dan kepabeanan.

Sementara, Yasutoshi Nishimura menanggapi positif komitmen peningkatan investasi dan perdagangan antar kedua negara, terutama dalam pemanfaatan energi terbarukan. "Kami bersepakat untuk meningkatkan kerja sama bilateral dalam bidang energi dan infrastruktur terutama energi terbarukan dan geothermal. Dengan senang hati kami akan mendukung," ungkapnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement