REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Iress Marwan Batubara berpendapat, penyerahan Blok Mahakam kepada Total merupakan bentuk pengkhianatan kepada negara. ''Keputusan itu merugikan negara,'' kata dia kepada Republika Jumat (12/7) sore.
Menurut Marwan, seharusnya pemerintah mempercayai kualitas dalam negeri dalam hal ini PT Pertamina (Persero). Pertamina sebenarnya mampu untuk mengelola blok tersebut.
Bisa dilihat dari peningkatan produksi PT Pertamina di ONWJ. Hal itu membuktikan Pertamina sanggup kelola Blok Mahakam.
Penurunan produksi yang terjadi di West Madura Offshore (WMO) tak bisa menjadi patokan. Pasalnya Pertamina hanya memiliki waktu sebulan mengelola itu.
Penyerahan blok kepada perusahaan asing, kata Marwan, membuat pikiran pemerintah dan Menteri Jero Wacik terpengaruh dengan intervensi asing. Harusnya dia tetap yakin terhadap kualitas bangsa ini.