Rabu 10 Jul 2013 11:36 WIB

Dituding Lamban Realisasikan Impor Pangan, Ini Tanggapan Kementan

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Pertanian Suswono
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Menteri Pertanian Suswono

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertanian (Kementan) membantah bahwa pihaknya lamban dalam mengadakan impor kebutuhan pangan karena sudah menerbitkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH).

Menteri Pertanian Suswono mengatakan bahwa pihaknya tidak lamban mengimpor kebutuhan pangan karena sudah memberi izin importir untuk merealisasikan impor cabai dan bawang merah saat puasa dan menjelang Idul Fitri tahun ini. “Stok pangan mencukupi kebutuhan pasar, kecuali bawang merah dan cabai,” ujarnya kepada wartawan di Kantor Menko Perekonomian di Jakarta, Rabu (10/7).

Dia menjelaskan bahwa stok bawang merah dan cabai tidak mencukupi karena masa panennya mundur menjadi Agustus. Dalam rapat koordinasi tentang pangan 25 Juni lalu, menurut Suswono, pihaknya mengundang pelaku usaha di Kementan. “Dari laporan hanya bawang merah dan cabai panen mundur karena cuaca,” katanya.

Karena stok cabai dan bawang merah yang kurang, Suswono meminta kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar memerintahkan kepada pelaku importir segera merealisasikan impor. “Perum Bulog sudah mendapatkan ijin operasi pasar karena saat rapat itu kami berikan rekomendasi dengan persyaratan lengkap karena tidak ada. Kami ingin bekerja cepat dan tidak ada upaya memperlambat. Persyaratan memenuhi,” paparnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement