REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR--Menteri Pertanian Suswono menilai harga jual ayam di Kota Bogor tidak wajar karena pasokan ayam normal tidak ada hambatan.
"Tadi saya cek harga ayam ada kenaikan bervariasi mulai dari Rp35.000 hingga Rp40.000 per kg, kenaikan ini saya nilai tidak wajar karena stok aman," kata Menteri saat meninjau Pasar Bogor, Jumat (5/7).
Menteri mengatakan, suplai ayam cukup, sehingga tidak ada alasan untuk menaikkan harga. Beberapa pedagang, kata Menteri, menaikkan harga ada yang karena tren menjelang puasa ada juga yang karena pengaruh BBM.
"Mereka menaikkan harga untuk mengimbangi pendapatan yang merugi pada beberapa bulan lalu, saya kira ini sesuatu yang tidak pada tempatnya," kata Menteri. Ia menyatakan menjelang Ramadhan dan Lebaran omset pedagang normalnya mengalami kenaikan karena volume penjualan juga ikut naik.
"Oleh karena itu kami menghimbau agar pelaku usaha untuk menerapkan etika bisnis supaya jangan dengan kesempatan kenaikan BBM dan setiap perayaan keagaman menaikkan harga tidak pada tempatnya," kata Menteri.
Menteri mengatakan, pelaku usaha untuk menerapkan etika bisnis agar masyarakat bisa menikmati Ramadhan denganharga kenaikan yang tidak menjadi-jadi. "Kenaikan bisa saja dalam batas toleransi yang wajar," ujar Menteri.
Saat itu Menteri melakukan peninjauan ketersediaan pangan di Pasar Bogor. Ia mendatangi sejumlah pedagang mulai pedagang buah, daging sapi, ayam, telor, beras dan toko kelontong.