REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Harga Saham di Mesir naik setelah jatuhnya Muhammad Mursi dari kekuasaan. Saham di Kairo naik 7 persen pada Kamis (4/7) waktu setempat, persentase harian terbesar dalam satu tahun terakhir. Investor berharap prospek Mesir akan meningkat setelah Mursi lengser. Meskipun, perekonomian negara hancur dalam krisis.
Beberapa analis mengatakan pinjaman jangka panjang dari IMF mungkin bisa didapatkan, meskipun ada yang skeptis. "Para teknorat akan tahu bagaimana berurusan dengan lembaga, mereka akan membantu negara secara finansial karena mereka memiliki agenda yang jelas, " ujar manajer portofolio National Investor, Sebastien Henin dikutip BBC, Jumat (5/7).
Menurutnya akan ada perubahan di lingkungan bisnis bagi investor domestik dan internasional. Namun, ahli strategi di BNP Paribas, Dina Ahmad mengatakan optimisme awal tidak boleh ditanggapi berlebihan.
"Sementara Mesir kembali pada suatu titik dan penundaan kesempatan progres ekonomi, serta kesepakatan dengan IMF di masa depan, kami pikir pada akhirnya akan menciptakan jendela peluang untuk pemerintah yang lebih stabil,' ujarnya.