Kamis 04 Jul 2013 13:52 WIB

Indonesia Miliki 'Harta Terpendam' di Perairan Laut Senilai 1,2 Triliun Dolar AS

Laut Indonesia
Laut Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo mengatakan bahwa potensi sumber daya laut di perairan Indonesia dapat mencapai hingga 1,2 triliun dolar AS per tahun, dan perlu diberdayakan seoptimal mungkin.

"Pengelolaan dan pemanfaatan potensi sumber daya laut jika dilakukan secara optimal diperkirakan mencapai 1,2 triliun dolar AS per tahun. Ini tentu saja lebih besar dibandingkan dengan APBN," kata Sharif Cicip Sutardjo di Jakarta, Kamis (4/7).

Untuk itu, menurut Sharif, pihaknya sangat mendorong agar Dewan Kelautan Indonesia (DEKIN) dapat bekerja sama dengan mewujudkan penyebarluasan informasi mengenai nilai-nilai kelautan. Ia juga menyambut kerja sama yang dilakukan DEKIN dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengembangkan kajian kepustakaan untuk masyarakat.

Apalagi, ujar dia, DEKIN memiliki kewajiban untuk secara ilmiah mendidik dan memberikan ilmu serta pengetahuan kepada generasi muda khususnya dalam mengubah paradigma warga. "Bukan lagi land based oriented tetapi marine based oriented," katanya.

Dalam Konferensi Asia tentang Kelautan, Ketahanan Pangan dan Pertumbuhan Biru (ACOFB) di Indonesia pada 18-20 Juni kemarin seluruh negara peserta menyepakati tujuh strategi pengembangan perekonomian kelautan. Tujuh strategi itu, antara lain tindakan terkoordinasi untuk meningkatkan investasi dan kerja sama berdasarkan pendekatan faktual untuk membuka potensi lautan.

Strategi lainnya adalah peningkatan kerja sama regional di Asia dalam meningkatkan kapasitas dan transfer pengetahuan, kemitraan di seluruh disiplin ilmu dan lintas sektor, serta penguatan implementasi kebijakan lintas sektoral yang terintegrasi. Strategi selanjutnya adalah identifikasi sumber pendanaan untuk membiayai inisiatif, potensi laut dan pesisir untuk berkontribusi terhadap manfaat sosial dan ekonomi secara berkelanjutan dapat diwujudkan melalui pendekatan ekonomi biru serta memperkuat kerja sama melalui inisiatif yang ada.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement