Jumat 28 Jun 2013 15:58 WIB

Semen Baturaja Akusisi Tiga Lahan Baru

Rep: Friska Yolandha/ Red: Mansyur Faqih
Pabrik Semen Baturaja
Foto: Antara
Pabrik Semen Baturaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Semen Baturaja Tbk akan mengakusisi tiga lahan baru untuk memperkuat cadangan bahan baku. Ketiga lokasi lahan berada di wilayah Sumatra. "Saat ini sedang proses negosiasi harga dengan warga," ujar Direktur Utama Semen Baturaja Pamudji Rahardjo, Jumat (28/6). 

Menurutnya, satu lahan berada di Jambi dan dua di Sumatra Selatan. Akusisi lahan tersebut menjadi bagian dari strategi perusahaan dalam menghadapi rencana peningkatan produksi di tahun mendatang. Saat ini kapasitas produksi maksimum perseroan sebanyak 1,25 juta ton semen per tahun.

Pada akhir tahun Baturaja menargetkan produksi sebesar 1,5 juta ton per tahun. Untuk mendorong pencapaian target tersebut, Baturaja akan memproduksi pabrik Semen Baturaja II dengan kapasitas 750 ribu ton per tahun. Dana yang diperlukan untuk pembangunan tersebut adalah sebesar Rp 350 miliar.

Perseroan juga akan mulai mengoperasikan satu pabrik lain di akhir 2016. "Ini akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 3,8 juta ton per tahun," ujar Pamudji. 

Untuk pabrik Baturaja III ini perseroan memperkirakan dana yang diperlukan sebesar Rp 2,65 triliun. Dana yang akan digunakan untuk pembangunan kedua pabrik tersebut berasil dana internal, dana hasil initial public offering (IPO) dan pinjaman bank. Perseroan berhasil mengantongi dana hasil IPO sebesar Rp 1,3 triliun.

Lima tahun terakhir volume penjualan Baturaja terus tumbuh. Rata-rata pertumbuhannya sebesar empat persen, sejalan dengan tingginya permintaan semen di wilayah pemasarannya. Perolehan itu pun diperkirakan akan terus meningkat dalam lima tahun ke depan.

Pertumbuhan penjualan diikuti efisiensi operasional yang dilakukan oleh manajemen mendorong meningkatnya keuntungan perseroan. Dalam periode lima tahun terakhir, laba kotor, laba usaha dan laba bersih tumbuh sebesar 13, 14, dan 22 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement