REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Keuangan II Mahendra Siregar menilai keputusan lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings mempertahankan peringkat Indonesia pada level BBB - dengan prospek stabil dan Moody's menaikkan prospek peringkat utang Indonesia dari stabil menjadi positif tak lepas dari kebijakan pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi.
"Kemampuan kita untuk tetap menjaga keberlanjutan fiskal dan juga kendali terhadap konsumsi subsidi BBM akan sangat penting dalam kemampuan manajemen fiskal kita," ujar Mahendra saat ditemui menjelang rapat koordinasi penyederhanaan perizinan investasi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kamis (27/6).
Mahendra menjelaskan sikap lembaga pemeringkat internasional yang mengamati kebijakan fiskal pemerintah, khususnya BBM telah diperhitungkan sebelumnya.
Selepas pemerintah melakukan respon yang tepat yaitu menaikkan harga BBM, Mahendra mengharapkan ada peningkatan peringkat dari lembaga-lembaga tersebut.
"Tentunya melakukan penilaian yang obyektif. Jadi saya pikir bahwa hal itu belum direfleksikan dalam outlook maupun peringkat, ya mungkin memang perlu waktu," kata Mahendra.
Mahendra tak menampik apabila BBM adalah aspek penting dalam kebijakan fiskal dalam negeri, akan tetapi masih ada aspek-aspek lain yang tak bisa dinafikan.