Rabu 26 Jun 2013 13:52 WIB

Pembiayaan Syariah Mampu Perbaiki Infrastruktur Nigeria

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: A.Syalaby Ichsan
keuangan syariah/ilustrasi
Foto: alifarabia.com
keuangan syariah/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, ABUJA -- Sistem pembiayaan syariah menjadi alternatif sumber dana sangat dibutuhkan untuk memperbaiki defisit infrastruktur di Nigeria. Negara-negara di Afrika berpeluang dalam memasuki pasar tersebut untuk memperbaiki keadaan infrastruktur di wilayahnya.

Guberrnur Bank Sentral Nigeria (CBN), Mallam Sanusi Lamido Sanusi mengatakan bentuk pembiayaan syariah mampu mendanai dan memperbaiki kondisi infrastruktur di benua tersebut.

"Jika dikembangkan dengan baik, sukuk bisa berfungsi sebagai alternatif pendanaan utama bagi pemerintah," ucap Sanusi, seperti dikutip This Day Live, Rabu (26/6).

Upaya itu telah dilakukan oleh beberapa negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Penasihat Khusus Perbankan non Bunga CBN, Bashir Aliyu Umar yakin pembiayaan terstruktur akan akan melengkapi upaya pemerintah dalam pembangunan infrastruktur.

Mantan Direktur Utama Bank Jaiz, Mustapha Bintube berujar perbankan syariah telah sukses dipraktikkan di Nigeria. "Banyak orang bilang itu tidak mungkin, tetapi hari ini dengan awal yang sederhana, perbankan syariah akan membuat dampak positif bagi perekonomian negara ini," kata dia.

Managing Director Bank Jaiz, Usman Hassan meminta pemerintah untuk cepat menyelesaikan pembangunan kerangka kerja untuk penerbitan sukuk negara. "Ini sangat perlu mengingat dengan sukuk, Anda tidak dapat memiliki proyek gagal dan dana tidak dapat dialihkan," ujar Hassan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement