REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perbankan syariah di Indonesia mulai gencar membidik nasabah baru, terutama kaum perempuan dan keluarga. Salah satu upaya yang dilakukan perbankan syariah dengan menggelar program bertajuk iB Campaign Bobo Fair di Assembly Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta.
"Program ini bertujuan meningkatkan awareness masyarakat terhadap perbankan syariah guna meningkatkan pasar," ujar Ketua Koordinator iB Campaign Bobo Fair, Nugraha Utama Rasyid saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (26/6).
Program ini hasil kerja sama Direktorat Perbankan Syariah Bank Indonesia dengan bank-bank syariah tanah air. Kegiatan ini diikuti lima Bank Umum Syariah (BUS) dan empat Unit Usaha Syariah (UUS), yakni Bank Syariah Mandiri, BNI Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, BCA Syariah, Permata Syariah, CIMB Niaga Syariah, Danamon Syariah dan Bank Sinarmas Syariah.
Nugraha menargetkan transaksi Rp 3 miliar dari kegiatan ini. Program mengembangkan pasar perbankan syariah tanah air bukan pertama kali ini dilaksanakan. "Sebelumnya kami juga pernah mengadakan di Palembang, Medan dan Makassar," katanya.
Menurutnya upaya meningkatkan awareness masyarakat terhadap perbankan syariah akan lebih efektif bila dilakukan bersama. "Daripada jalan sendiri-sendiri, mending bersama sehingga bisa lebih terlihat oleh masyarakat," ujar Nugraha.
Direktur Umum Bank Syariah Bukopin (BSB), Riyanto menyebut BSB membuka stan dan menawarkan program menarik kepada pengunjung dengan target yang dibidik adalah nasabah baru dalam pembukaan tabungan hingga transaksi pembiayaan. "Kami menyasar nasabah baru khususnya wanita dan keluarga, apalagi ini liburan sekolah," ucap Riyanto.
Kepala Divisi Bisnis BSB, Farhan Kamil menyebut BSB menargetkan sekitar 700 nasabah baru selama lima hari penyelenggaraan Bobo Fair. Di acara ini, BSB memberikan hadiah langsung dan voucher menarik bagi nasabah yang akan membuka rekening di stan BSB.