Rabu 19 Jun 2013 20:48 WIB

Stok BBM Aman

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Sejumlah anggota kepolisian menjaga sebuah SPBU milik Pertamina (ilustrasi).
Foto: Antara/Adiwinata Solihin
Sejumlah anggota kepolisian menjaga sebuah SPBU milik Pertamina (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) meningkatkan stok bahan bakar minyak (BBM) menjelang berlakunya tarif baru. Perusahaan pelat merah itu memastikan stok BBM aman dan cukup.

 

VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Ali Mundakir mengatakan, stok premium dan solar cukup hingga 20 hari lebih. "Premium 22 hari dan solar 20 hari," kata dia kepada Republika, Rabu (19/6).

 

Pertamina, kata Ali, telah mempersiapkan ketersediaan BBM untuk mengantisipasi lonjakan permintaan. Lonjakan permintaan, ujar dia, sudah terjadi sejak kemarin.

Konsumsi harian premium yang biasanya 80 ribu kiloliter (kl) per hari menjadi 90 ribu kl per hari, terjadi lonjakan sebanyak 12,5 persen. Solar yang pada waktu normal hanya 43 ribu kl meningkat menjadi 48 ribu kl per hari, terjadi peningkatan 11,6 persen.

Realisasi penyaluran premium sekitar 88 ribu kl dan solar sekitar 48 ribu kl sebagai langkah antisipasi.  Pertamina pun mengeluarkan kebijakan terminal BBM dan SPBU beroperasi lebih lama dibanding waktu normal.

Jika perlu, Ali melanjutkan, 24 jam penuh. "Pertamina telah menetapkan peningkatan thruput harian di atas 10 persen dari rata-rata thruput harian normal," katanya mnejelaskan.

 

Pertamina, kata dia, akan memberi sanksi bagi SPBU yang tutup menjelang kenaikan harga BBM. Selain itu sudah dipersiapkan untuk mewaspadai adanya gangguan dan hambatan pada jalur distribusi BBM bersubsidi.

 

Untuk itu, Pertamina telah membentuk Posko Satgas BBM dan LPG di Kantor Pusat dan seluruh Kantor Region Pertamina mulai 17 Mei hingga 30 Juni 2013 untuk memantau dan memastikan kehandalan pasokan BBM dan LPG.

Untuk memastikan keamanan dan kelancaran masyarakat dalam mendapatkan BBM bersubsidi, Pertamina juga berkoordinasi dengan Kepolisian RI dan TNI untuk pengamanan SPBU dan objek vital lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement