REPUBLIKA.CO.ID, CHICAGO -- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh lagi pada Selasa (18/6) waktu setempat, atau Rabu (19/6) pagi waktu Indonesia. Hal ini terjadi karena kekhawatiran atas kemungkinan pengurangan pembelian obligasi oleh Federal Reserve AS (Fed).
Saat ini, kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Agustus, turun 16,2 dolar AS (1,17 persen), jadi menetap di 1.366,9 dolar AS per ounce.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) memulai pertemuan dua hari pada Selasa. Meskipun sebagian besar analis tidak memperkirakan Fed akan mengumumkan pemotongan kembali program pembelian obligasi secepatnya, spekulasi pasar mengenai hal itu mulai meningkat. Ini disebabkan oleh beberapa pejabat Fed mulai mendukung pengurangan pembelian aset pada bulan lalu.
Para investor akan mengamati dengan cermat setiap komentar Fed tentang masa depan dari program pembelian obligasi 85 miliar dolar AS per bulan.
Data ekonomi yang dirilis Selasa juga bervariasi. Departemen Perdagangan AS melaporkan bahwa pembangunan rumah baru di AS berbalik naik 6,8 persen pada Mei ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebanyak 914 ribu, setelah penurunan besar di bulan sebelumnya.
Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan indeks harga konsumen mencatat kenaikan bulanan 0,1 persen pada Mei, setelah jatuh selama dua bulan. Perak untuk pengiriman Juli turun 8,1 sen (0,37 persen), ditutup pada 21,677 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Juli, naik 5,3 dolar AS (0,37 persen), ditutup pada 1.440,1 dolar AS per ounce.