REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator seluler, PT Indosat Tbk membukukan rugi tahun berjalan sebesar Rp 71,1 miliar hingga kuartal pertama 2013. Kerugian ini meningkat 214,4 persen bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Indosat Alexander Rusli mengungkapkan kerugian yang dialami perseroan di sepanjang kuartal pertama disebabkan oleh perubahan masa manfaat peralatan telekomunikasi dan rugi kurs.
"Kerugian juga disebabkan naiknya beban pendanaan sebesar 100 persen, naiknya beban operasional dan beban karyawan," kata Rusli di Jakarta, Selasa (18/7).
Terlepas dari kerugian yang mendera, Indosat mencatat pertumbuhan pendapatan operasional sebesar 17,6 persen menjadi Rp 5,78 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari seluler, yaitu 82 persen. Sisanya berasal dari telekomunikasi tetap sebesar empat persen dan sisanya dari fixed data.
Tumbuhnya pendapatan seluler Indosat sebesar 18,4 persen karena adanya peningkatan basis pelanggan dan trafik. Indosat juga mencatat adanya pertumbuhan pengguna data sebesar 13,1 persen, yang mendorong pertumbuhan seluler.
Arus kas operasional yang baik dan penerimaan dari menara memperkuat neraca perdagangan perseroan. Rusli mengungkapkan perseroan terus memperkuat neraca dengan melakukan pengurangan hutang. Per triwulan pertama 2013 hutang perseroan turun menjadi Rp 21,68 triliun.