Selasa 18 Jun 2013 15:19 WIB

Pertamina Ingin Garap Gas di Perbatasan Papua Nugini

Rep: Aldian Wahyu Ramadhan/ Red: Nidia Zuraya
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Dirut Pertamina, Karen Agustiawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – PT Pertamina (Persero) akan menggarap pengembangan gas di perbatasan Papua Nugini (PNG). Perusahaan pelat merah itu menilai potensi gas di PNG cukup besar.

 

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan mengatakan, sebelum melakukan eksplorasi akan mempelajari potensi gas di daerah perbatasan itu. ‘’Dengan cara bekerja sama,’’ kata dia pada acara Kunjungan Delegasi Bisnis Papua Nugini di Jakarta, Selasa (18/6).

 

Dia mengatakan, belum ada survei sama sekali dari Pertamina di wilayah perbatasan itu. Pertamina akan mulai dari nol menggarap daerah tersebut. Pihaknya, kata Karen, juga ingin menawarkan pusat penelitian dan perangkat lunak seismic interpretation kepada PNG.

 

Untuk tahap awal, terang Karen, pihaknya akan melakukan survei geologi. Setelah itu Pertamina akan menugaskan anak perusahaannya, Elnusa untuk menggarap seismic activation dan pengeboran.

 

Untuk evaluasi, tutur dia, akan dibentuk tim gabungan dari dua negara. ‘’Evaluasi sama-sama tak sendiri,’’ kata Karen.

 

Pihak PNG, lanjut dia, juga ditawarkan untuk masuk ke Pertamina Upstream Technology Center. "Mereka kita Tawarkan juga masuk Pertamina Upstream Technology Center untuk pengembangan teknologi tentang reservoir," papar Karen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement