Senin 17 Jun 2013 10:57 WIB

Ekspansi Bisnis, Sritex Anggarkan Belanja Modal Rp 2,4 Triliun

Rep: Friska Yolandha/ Red: Nidia Zuraya
Logo PT Sri Rejeki Isman (Sritex)
Foto: antarajateng.com
Logo PT Sri Rejeki Isman (Sritex)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) menganggarkan belanja modal senilai Rp 2,4 triliun untuk tahun buku 2013-2014. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk pengembangan divisi pemintalan dan divisi garmen.

Direktur Keuangan Sritex Allan Moran Severino mengungkapkan dana sekitar Rp 2 triliun dikeluarkan untuk pengembangan divisi pemintal. "Sisanya untuk pengembangan divisi garmen," ujar Allan dalam konferensi pers usai pencatatan umum saham perdana PT Sritex di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/6).

Divisi pemintal akan menambah 287 ribu mata pintal. Untuk memenuhi jumlah tersebut, Sritex akan membangun gedung pintal yang lokasinya masih berada di Sukoharjo. Lahan yang diperlukan untuk pembangunan tersebut mencapai 15 hektar. Untuk divisi garmen, perseroan akan menambah 5 ribu mesin jahit. Lahan yang diperlukan untuk membangun gedung garmen adalah sekitar 2-5 hektar. Dengan penambahan alat produksi tersebut, perseroan menargetkan penambahan produksi dua kali lipat dari saat ini.

Allan menambahkan dari total belanja modal yang diperlukan, sekitar Rp 1,4 triliun diperoleh dari dana hasil initial public offering (IPO). Sisanya diperoleh dari pinjaman perbankan. Perseroan telah melakukan penjajakan dengan tiga bank lokal untuk sindikasi pinjaman. Allan enggan menyebutkan perbankan yang dimaksud, namun ia menyatakan ada bank pemerintah yang menjadi salah satu bidikan perseroan.

Pembangunan gedung pemintal dan garmen akan dimulai sekitar pertengahan tahun ini. Sritex mengharapkan kedua pengembangan divisi sudah dapat memberikan kontribusi untuk peningkatan kinerja perseroan di 2014.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement