REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di tengah kondisi global yang penuh ketidakpastian, PT Aneka Tambang Tbk (Antam) berhasil membukukan kinerja yang cukup baik. Perseroan mencatat volume penjualan selama lima bulan pertama di tahun buku 2013 sebesar 68 persen dari target atau mencapai 5,15 ton.
Perusahaan pelat merah tersebut juga mencatat penjualan feronikel sebesar 7.028 TNi atau 39 persen dari target. Sementara penjualan bijih nikel mencapai 4.001.501 wmt atau
35 persen dari target tahun 2013.
Perseroan mencatat kinerja tetap solid di tengah kekhawatiran kondisi perekonomian global. "Antam tetap berfokus pada pengembangan proyek-proyek kunci untuk mengoptimalkan posisi kas perusahaan sekaligus menempatkan prioritas utama pada cash preservation," ujar Direktur Utama Antam Tato Miraza.
Antam mencatat produksi emas dari tambang Pongkor dan Cibaliung sebesar 1,089 ton atau 37 dari target di akhir 2013. Produksi feronikel mencapai 8.488 ton nikel dalam feronikel atau 47 persen dari target. Pada saat yang sama, produksi bijih nikel mencapai 5.261.005 wmt atau 40 persen dari target.
Kemajuan proyek engineering procurement and constructions (EPC) CGA Tayan milik perseroan telah mencapai 94 persen. Sementara itu proyek EPC Feronikel Halmahera Timur mencapai 5 persen dan perluasan pabrik feronikel Pomalaa hingga Mei 2013 sudah mencapai 25 persen. "Proyek CGA Tayan dapat memulai commisioning Oktober tahun ini atau tiga bulan lebih cepat dari rencana awal," kata Tato.