REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menambah modal ekspansi PT Garuda Indonesia Tbk, Selasa (11/6) melaksanakan due diligence meeting and public expose dalam rangka Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi Berkelanjutan Garuda Indonesia Tahap I tahun 2013.
Perusahaan pelat merah itu berharap dapat menyerap dana hingga Rp 2 triliun.
Direktur Utama Garuda Indonesia Emirsyah Satar mengatakan, penawaran hingga Rp 2 triliun itu akan ditawarkan dengan jangka waktu (tenor) lima tahun. Obligasi itu, telah memperoleh rating A (idn) (Single A) dari PT Fitch Rating Indonesia dan direncanakan agar terlaksana sepenuhnya pada semester kedua tahun 2013.
Aksi korporasi tersebut, kata Emirsyah, sejalan dengan program ekspansi perusahaan dan peremajaan armada, yang tertuang dalam Quantum Leap 2011-2015.
"Dana tersebut untuk pengadaan armada baru serta mendanai modal kerja perusahaan," kata dia pada siaran pers yang diterima Republika Selasa (11/6).
Seiring dengan program peremajaan armada, Garuda Indonesia juga terus mengembangkan jaringan penerbangan.
Pada tahun ini, BUMN itu akan mengoperasikan sejumlah rute baru internasional bersamaan dengan meningkatnya permintaan pasar. Rute baru itu, di antaranya, Jakarta – London, Surabaya – Singapura, dan Jakarta – Tanjung Pinang.