REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) mewaspadai pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara-Perubahan (APBN-P) 2013 serta inflasi. BI beserta pemerintah akan menjaga inflasi bulan Juni.
"BI akan senantiasa mengikuti dan menjaga dan kita akan merespon dalam bentuk bauran kebijakan," ujar Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo, yang ditemui di kompleks BI, Jumat (7/6).
Bauran kebijakan BI termasuk makroprudensial, bunga, likuiditas, BI rate dan Fasbi.
Agus mengaku BI menyampaikan pada DPR bahwa penyesuaian harga BBM akan membuat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat di angka Rp 9.500-9.700. "Kita tak memberikan prediksi, tapi cuma mengatakan bahwa BI siap untuk merespon pada waktunya," ujar dia.
Inflasi akan dijaga terlebih menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya. Di dalam RAPBN-P yang tengah dibahas di DPR, penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) adalah salah satu yang ditunggu.
"Kalau penyesuaian BBM dilakukan itu tentu akan merupakan satu kondisi yang baik sekali bagi moneter maupun fiskal," ujar Agus.
Agus enggan memberitahu waktu yang tepat bagi pemerintah untuk menaikkan harga BBM.