REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengembalikkan kepercayaan publik kepada BUMN PT Nindya Karya (Persero), Menteri BUMN memilih perusahaan pelat merah itu menjadi kontraktor pembangun rumah sakit khusus buruh bernama RS Pekerja di Cilincing, Jakarta Utara.
PT Nindya dikenal publik sebagai kontraktor lelet, administrasi kacau, dan manajemen yang karut marut. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, sejauh ini pengerjaan Nindya baik dan bagus. "Dan pengerjaannya cepat," kata dia di atap RS Pekerja, saat melakukan topping off, di Jakarta, Senin (3/6).
Menurut Dahlan, RS Pekerja ini diharapkan selesai dan bisa digunakan sebelum 17 Agustus tahun ini. Pada hari kemerdekaan itu, Presiden akan meresmikan RS tersebut. Peletakan batu pertama RS Pekerja (22/2) lalu.
Pembangunan RS, kata dia, karena diinstruksikan oleh Presiden SBY. Kepala Negara meminta Dahlan untuk menyiapkan khusus untuk buruh. "Militer dan polisi memiliki RS, kok buruh tidak punya," kata Dahlan menirukan kata-kata presiden.
Nantinya, ujar Dahlan, RS Pekerja ini akan dioperasikan RS Pertamina. RS ini akan digratiskan untuk pekerja yang memiliki jamsostek, dan askes.