Senin 03 Jun 2013 11:49 WIB

Perekonomian Indonesia Alami Deflasi 0,03 Persen

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Nidia Zuraya
Ketua BPS Suryamin
Foto: antara
Ketua BPS Suryamin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadinya deflasi 0,03 persen pada Mei 2013.  Kepala BPS Suryamin mengatakan deflasi di bulan kelima tahun kalender ini merupakan yang pertama dalam 10 tahun terakhir.  Demikian disampaikan Suryamin dalam jumpa pers di kantor pusat BPS, Senin (3/6).

Menurut Suryamin, salah satu penyebab utama deflasi adalah penurunan harga beberapa komoditas yang biasanya menjadi penyumbang inflasi. Komoditas-komoditas itu antara lain bawang merah, bawang putih hingga cabai merah. "Pengontrolan pemerintah sudah mulai menunjukkan hasil sehingga Mei terjadi deflasi," ujar Suryamin.

Inflasi tahun kalender Januari-Mei 2013 tercatat 2,30 persen.  Sedangkan inflasi Mei 2013 terhadap Mei 2012 sebesar 5,47 persen.  Menurut komponen, harga bergejolak mencatat inflasi year on year 12,06 persen. 

Suryamin menyebut tingginya inflasi komponen harga bergejolak dapat dikompensasi dengan pengontrolan suplai. "Kalau suplai kurang biasanya harga meningkat," kata Suryamin. Sedangkan untuk komponen pengeluaran, deflasi Mei 2013 ditentukan komponen bahan makanan menyumbang deflasi 0,20 persen, disusul sandang 0,09 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement